KEUTAMAAN SURAT AL HADID

KETIGA
KEUTAMAAN SURAT AL HADID

سَبَّحَ للهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
(1)

1 - Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu

لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 
(2)

2 - Kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ 
(3)

3- Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
(4)

4 - Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan

لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِلَى اللهِ تُرْجَعُ الْأُمُوْرُ
(5)

5 - Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.

يُوْلِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَهُوَ عَلِيْمٌ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ 
(6)

6 - Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati

QS. Al Hadiid
(57)

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْحَدِيْدِ كُتِبَ مِنَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا بِاللهِ وَرُسُلِهِ أَجْمَعِيْنَ

Saking Kanjeng Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam:
“Sing sopo wonge moco Surat Al Hadid mongko wong iku ditulis kalebu saking wong akeh kang podo Iman kelawan Gusti Allah lan poro utusane Gusti Allah, sekabehane.”

Sumber:
Kitab Tafsir Al Kasysyaaf juz IV halaman 482, maktabah syamilah
Kitab Tafsir al Baidhawi juz V halaman 12, cetakan Daar Al Fikr 

Link Tafsir Al Kasysyaaf:
http://www.islamicbook.ws/qbook/alkshaf-018.html

Bersambung, Insya Allah